Wednesday 18 January 2017

Nangis

Actually, tak suka nangis. Sangat-sangat tak suka. Hati pedih masa tu, mata sembab, sakit. Hidung berair, rimas. Tapi bila dipendam tangisan tu, hati makin meronta untuk dilepaskan. Maka di kelopak mata akan banjirnya hujan air mata.

Entahlah kenapa sejak dua menjak ni, hati makin sensitif. Depan orang bukan main lagi senyum, tunjuk happy, jadi happy go lucky, tapi bila malam, akan duduk diam-diam bawah selimut, kemudian episod air mata pun bermulalah dengan jayanya.

Kalau nak kata hilang pedoman, hari-hari dalam doa lepas sujud, "ya Allah kuatkanlah hati hamba, hapuskanlah segala duka, hilangkanlah segala prasangka, buangkanlah rasa perit dalam hati ini."

Tak bahagia ke? Tak tahulah. Tapi orang selalu cakap, kunci kebahagiaan terletak pada hati yang selalu bersyukur. Tak bersyukur ke aku ni?

Hurmmm.. tak tahulah. Tapi makin kuat mendidik hati untuk selalu cekal dan tabah, makin kuat pula emosi yang mencengkam di jiwa. Makin selalu rasa tersisih. Tak ada kawan bicara, tak ada teman berkongsi duka lara.

Ataukah aku ini yang terlalu nampak kuat dan bahagia di mata orang, sampai ada yang tak tahu, hati aku sedang porak peranda saat ini? :'(

No comments:

Post a Comment